Tentang Stroke: Tinjauan Komprehensif

perempuan sakit
Ilustrasi perempuan sakit. Foto: Pexels.com

Tentang Stroke

Penyakit Stroke, juga dikenal sebagai serangan otak, adalah gangguan tiba-tiba aliran darah ke otak, sehingga jaringan otak kehilangan oksigen dan nutrisi. 

Kerusakan ini dapat menyebabkan berbagai disfungsi neurologis, termasuk kelumpuhan, gangguan bicara, dan penurunan kognitif. Stroke merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia dan penyebab utama kecacatan.

Jenis Stroke

Ada dua jenis utama stroke: iskemik dan hemoragik.

1. Stroke iskemik

Ini adalah jenis stroke yang paling umum, mencakup sekitar 85% dari seluruh stroke. Ini terjadi ketika bekuan darah menyumbat arteri yang memasok darah ke otak. 

Gumpalan tersebut dapat terbentuk di otak itu sendiri atau berpindah dari bagian tubuh lain, seperti jantung.

2. Stroke hemoragik

Jenis stroke ini terjadi ketika pembuluh darah yang melemah di otak pecah dan mengeluarkan darah ke jaringan otak. 

Pendarahan tersebut dapat merusak atau menghancurkan sel-sel otak dan jaringan di sekitarnya.

Faktor Risiko Stroke

Beberapa faktor meningkatkan risiko stroke, antara lain:

1. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko stroke yang paling signifikan. 

Ini merusak pembuluh darah dan membuatnya lebih rentan pecah.

2. Kolesterol tinggi

Kadar kolesterol tinggi berkontribusi terhadap penumpukan plak di arteri, mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan risiko penggumpalan darah.

3. Merokok

Merokok merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penggumpalan darah.

4. Diabetes

Diabetes merusak pembuluh darah dan saraf, sehingga meningkatkan risiko stroke.

5. Obesitas

Obesitas dikaitkan dengan beberapa faktor risiko stroke, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.

6. Kurangnya aktivitas fisik

Aktivitas fisik yang teratur membantu mengontrol tekanan darah, kadar kolesterol, dan berat badan, sehingga mengurangi risiko stroke.

7. Konsumsi alkohol berlebihan

Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko stroke.

8. Usia

Risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 65 tahun.

Gejala Stroke

Gejala stroke bisa berbeda-beda tergantung area otak yang terkena. Namun, beberapa gejala umum meliputi:
  1. Tiba-tiba kelemahan atau mati rasa pada satu sisi tubuh, termasuk wajah, lengan, atau kaki.
  2. Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan.
  3. Masalah penglihatan, seperti penglihatan kabur atau ganda.
  4. Tiba-tiba pusing, kehilangan keseimbangan, atau masalah koordinasi.
  5. Sakit kepala parah.

Waktu Sangat Penting dalam Pengobatan Stroke

Ketika stroke menyerang, waktu adalah hal yang sangat penting. 

Semakin cepat pengobatan dimulai, semakin besar peluang untuk meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan pemulihan.
  1. Layanan medis darurat (EMS) harus segera dihubungi jika ada tanda atau gejala stroke yang terlihat.
  2. Di rumah sakit, dokter akan menilai jenis dan tingkat keparahan stroke serta menentukan rencana perawatan yang tepat.
  3. Untuk stroke iskemik, pengobatan mungkin termasuk obat penghilang bekuan darah secara intravena atau trombektomi endovaskular, suatu prosedur untuk menghilangkan bekuan darah dari arteri yang tersumbat.
  4. Untuk stroke hemoragik, pengobatan mungkin melibatkan pengendalian pendarahan, mengatur tekanan darah, dan mengurangi pembengkakan di otak.

Rehabilitasi dan Pencegahan

Setelah stroke, rehabilitasi sangat penting untuk mendapatkan kembali fungsi yang hilang dan meningkatkan kualitas hidup. 

Rehabilitasi mungkin termasuk terapi fisik, terapi okupasi, dan terapi wicara.

Mencegah stroke sangat penting untuk mengurangi beban penyakit mematikan ini. 

Modifikasi gaya hidup, seperti mengontrol tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah, berhenti merokok, menjaga berat badan yang sehat, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur, dapat menurunkan risiko stroke secara signifikan.

Kesimpulan

Stroke adalah keadaan darurat medis serius yang memerlukan perhatian segera. Diagnosis dan pengobatan dini dapat meningkatkan hasil dan mengurangi risiko kecacatan jangka panjang. 

Dengan memahami faktor risiko, gejala, dan pilihan pengobatan stroke, individu dapat mengambil langkah untuk melindungi kesehatannya dan mencegah kondisi yang mengubah hidup ini.



Comments