Antara Hidup dan Mati: 10 Penyakit Perenggut Nyawa Manusia

wanita sakit
Seorang sedang sakit. Foto: pexels.com

Tentang Penyakit

Penyakit adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Beberapa penyakit dapat disembuhkan, sementara beberapa lainnya dapat menyebabkan kematian. 

Penyakit mematikan adalah penyakit yang memiliki tingkat fatalitas yang tinggi dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu yang singkat.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2019, ada sekitar 10 penyakit mematikan teratas di dunia yang bertanggung jawab atas sebagian besar kematian global. 

Penyakit-penyakit ini meliputi:

1. Penyakit jantung iskemik

Penyakit jantung iskemik adalah penyakit yang terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke jantung (arteri koroner) menyempit atau tersumbat. 

Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dada, gagal jantung, dan kematian. 

2. Stroke

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). 

Kondisi ini menyebabkan area tertentu pada otak tidak mendapat suplai oksigen dan nutrisi sehingga terjadi kematian sel-sel otak.

3. Infeksi saluran pernapasan bawah

Infeksi saluran pernapasan bawah adalah kondisi yang terjadi ketika infeksi menyerang saluran pernapasan bagian bawah, termasuk bronkus dan paru-paru. 

Kondisi ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. 

4. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah penyakit paru-paru yang bersifat progresif dan menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, batuk, dan mengi.

5. Trakea, bronkus, dan penyakit paru-paru

Trakea, bronkus, dan penyakit paru-paru adalah bagian dari sistem pernapasan yang bekerja sama untuk membawa udara ke paru-paru dan mengeluarkan karbon dioksida. 

Trakea adalah tabung berotot yang menghubungkan tenggorokan ke bronkus. 

Bronkus adalah dua cabang trakea yang mengarah ke paru-paru. Paru-paru adalah organ yang mengandung alveolus, tempat pertukaran gas terjadi.

Trakea

Trakea adalah tabung berotot yang panjangnya sekitar 10 cm dan berdiameter sekitar 2,5 cm. 

Trakea terletak di depan leher dan memanjang dari tenggorokan ke bronkus. 

Trakea tersusun atas cincin tulang rawan yang fleksibel, yang membantu menjaga agar trakea tetap terbuka.

Bronkus

Bronkus adalah dua cabang trakea yang mengarah ke paru-paru. Bronkus kanan lebih besar dari bronkus kiri. 

Bronkus kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus lobaris, sedangkan bronkus kiri bercabang menjadi dua bronkiolus lobaris. 

Bronkiolus lobaris kemudian bercabang lagi menjadi bronkiolus segmental, yang bercabang lagi menjadi bronkiolus terminal, dan akhirnya menjadi bronkiolus respiratorius. 

Paru-paru

Paru-paru adalah organ yang terletak di rongga dada. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan lebih besar dari paru-paru kiri.

Paru-paru terdiri dari jutaan alveolus, yang merupakan kantung-kantung kecil tempat pertukaran gas terjadi. 

6. Diabetes mellitus

Diabetes mellitus adalah kelainan metabolisme kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang menyebabkan kerusakan jangka panjang pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf.

7. Penyakit Ginjal Kronis

Penyakit ginjal kronis (PGK) adalah kondisi di mana fungsi ginjal Anda menurun secara bertahap. Ginjal adalah organ penting yang membantu membersihkan darah dari limbah dan racun. 

Ketika ginjal Anda tidak berfungsi dengan baik, limbah dan racun dapat menumpuk di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. 

8. Neoplasma malignan

Neoplasma Malignan adalah istilah medis untuk kanker. Ini adalah pertumbuhan sel abnormal yang dapat menyebar ke bagian tubuh lain. 

Kanker merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia, dan diperkirakan menyebabkan hampir 10 juta kematian setiap tahunnya.

9. Alzheimer dan demensia tipe lain

Alzheimer dan demensia tipe lain adalah kondisi yang menyebabkan penurunan fungsi otak secara bertahap. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk kehilangan memori, kesulitan berpikir dan pemecahan masalah, serta perubahan perilaku.

Alzheimer adalah jenis demensia yang paling umum, terhitung sekitar 60-70% dari kasus demensia. Penyakit Alzheimer disebabkan oleh penumpukan protein amyloid dan tau di otak. Protein-protein ini membentuk plak dan gumpalan yang merusak sel-sel saraf.

10. Cedera jalan raya yang tidak disengaja

Cedera jalan raya yang tidak disengaja adalah cedera yang terjadi akibat kecelakaan lalu lintas yang tidak disengaja. Cedera ini dapat terjadi pada pengemudi, penumpang, pejalan kaki, atau pengendara sepeda.

Fakta Kematian Akibat Penyakit Mematikan

Penyakit jantung iskemik adalah penyebab kematian teratas di dunia, menyumbang sekitar 16,7 juta kematian pada tahun 2019.

Stroke adalah penyebab kematian kedua, menyumbang sekitar 11,6 juta kematian pada tahun yang sama. Infeksi saluran pernapasan bawah adalah penyebab kematian ketiga, menyumbang sekitar 6,2 juta kematian.

PPOK, penyakit paru obstruktif kronis, adalah penyebab kematian keempat, menyumbang sekitar 3,2 juta kematian. 

Trakea, bronkus, dan penyakit paru-paru adalah penyebab kematian kelima, menyumbang sekitar 2,8 juta kematian. Diabetes mellitus adalah penyebab kematian ketujuh, menyumbang sekitar 2,7 juta kematian.

Penyakit ginjal kronis adalah penyebab kematian kedelapan, menyumbang sekitar 1,7 juta kematian. 

Neoplasma malignan, atau kanker, adalah penyebab kematian kesembilan, menyumbang sekitar 1,5 juta kematian. Alzheimer dan demensia tipe lain adalah penyebab kematian kesepuluh, menyumbang sekitar 1,3 juta kematian.

Selain penyakit-penyakit ini, ada banyak penyakit mematikan lainnya yang dapat menyebabkan kematian di seluruh dunia. 

Beberapa penyakit ini meliputi:
  • Malaria
  • HIV/AIDS
  • TBC
  • Ebola
  • Demam berdarah dengue
Meskipun ada banyak penyakit mematikan di dunia, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kematian akibat penyakit ini. 

Beberapa langkah pencegahan yang penting meliputi:
  1. Makan makanan yang sehat dan bergizi
  2. Olahraga teratur
  3. Tidak merokok
  4. Membatasi konsumsi alkohol
  5. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin
  6. Mendapatkan vaksinasi yang diperlukan
Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan ini, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit mematikan dan meningkatkan kualitas hidup kita.



Comments