Hashima Island, Pulau Hantu Dengan Sejarah Memilukan

pulau hantu
Pada tahun 1959 sekitar 835 orang pernah tinggal di sini dan menjadikan pulau kecil ini dengan populasi penduduk terpadat yang pernah terjadi di seluruh dunia.

Nyaris banyak wisatawan lebih suka mengunjungi pulau-pulau indah, seperti pulau Maladewa atau Bali.

Namun, juga ada beberapa wisatawan lebih suka ngadu nyali, dengan mengunjungi tempat atau pulau yang diklaim angker, berhantu, mistis lah, dan sebagainya.

Salah satu pulau angker, yakni Hashima Island.

Adalah sebuah pulau tak berpenghuni yang tampak kuno, itu berada di lepas pantai di Jepang, pulau Hashima.

Pada berapa puluh tahun lalu, yakni nyaris seabad lalu pernah dihuni, tetapi sekarang telah ditinggalkan. Sehingga terkesan angker.

Tapi sekarang pulau ini telah dijadikan sebagai pulau wisata untuk menguji nyali.

Gunkanjima atau pulau kapal perang adalah nama lain yang melekat pada pulau angker itu. 

Pulau kecil mirip kapal perang itu, sebenarnya menyimpan masa lalu yang cukup kelam.

Pernah dihuni puluhan ribu pria sebagai pekerja tambang batu bara, selama hampir satu abad (1887-1974).

Sehingga menjadikan pulau ini sebagai pulau terpadat beberapa puluh tahun lalu.

Dengan jumlah penduduk mencapai 5.259 orang, dan mayoritas adalah kaum pria yang tinggal di sini.

Pulau seluas 6,3 hektar ini pernah dibeli oleh perusahaan Mitsubishi pada tahun 1890 dan membangun gedung beton besar pertama setinggi 9 lantai.

Lama tambang beroperasi, nyaris satu abad, lalu bangkrut karena persediaan batu bara makin tipis.

Dan akhirnya ditutup pada tahun 1974, Dan ditinggalkan oleh seluruh penduduknya dan terlupakan.

Belakangan pulau yang terlihat eksentrik karena struktur reruntuhan bangunannya dan keunikan pulau ini menjadikannya sebagai magnet bagi wisatawan pemberani.

Bahkan pulau ini pernah dipakai syuting beberapa film populer, seperti film terbaru James Bond, Skyfall sebagai sarang persembunyian penjahat.

pulau hashima
Pulau neraka ini pernah dijadikan lokasi beberapa film populer. 

Kini, pulau eksentrik ini cuma dihuni beberapa bangunan tua dengan sosok menyeramkan yang paling menonjol di sini.

Dan menjadikannya sebagai pulau angker. Selain itu, pulau ini adalah sebagai simbol kebangkitan industrialisasi Jepang pada zaman dulu.

Dan juga merupakan pengingat sejarah gelap sebagai tempat kerja paksa, sebelum dan selama Perang Dunia Kedua.

Pulau terkenal dengan penghasil batubara dari dasar laut ini, akhirnya ditutup karena pasokan batubara mengalami penipisan.

Dan ditinggalkan seluruh penghuninya, dan kini hanya tersisa reruntuhan bangunan akomodasi pekerja yang tampak memukau dan masih berdiri disini.

Pulau Hashima secara resmi disetujui sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada bulan Juli 2015, namun, masih menuai pro dan kontra akibat masa gelap yang terjadi di pulau unik ini.

Pulau ini memang tampak eksentrik bagi wisatawan, tapi bagi pekerja paksa asal Korea, mereka menyebut pulau ini sebagai pulau penjara atau pulau neraka.

Sejak pulau ditinggalkan dan tidak dipertahankan lagi, menyebabkan beberapa bangunan mulai runtuh.

Dan beberapa bangunan lain berada dalam bahaya kehancuran.

Namun, beberapa dinding eksterior yang runtuh telah dipulihkan kembali dengan beton.

Pulau yang sebelumnya dimiliki oleh Mitsubishi ini hanya sampai tahun 2002 dan telah diserahkan kembali secara suka rela kepada pemerintah Jepang.