![]() |
Ibu hamil diwajibkan membawa surat keterangan sehat dari dokter sebagai bukti layak mengikuti penerbangan. |
Panduan Lengkap dan Tips Aman Bepergian dengan Pesawat Selama Kehamilan
Bagi ibu hamil yang hobi jalan-jalan atau sedang merencanakan perjalanan bisnis, atau karena hal lainnya, naik pesawat mungkin menjadi pilihan transportasi tercepat dan ternyaman.
Namun, tak jarang muncul pertanyaan dan kekhawatiran, apakah ibu hamil boleh naik pesawat? Jawabannya, boleh.
Secara umum, ibu hamil diperbolehkan naik pesawat hingga usia kandungan tertentu, dengan catatan kondisi ibu dan janin sehat.
Tidak ada larangan khusus untuk ibu hamil naik pesawat, maskapai penerbangan biasanya memiliki kebijakan sendiri terkait batasan usia kehamilan penumpang.
Usia Kehamilan yang Aman untuk Naik Pesawat
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), waktu yang paling tepat untuk ibu hamil pergi menggunakan pesawat adalah saat usia kandungan memasuki trimester kedua, yaitu sekitar 14 hingga 28 minggu.
Pada usia ini, risiko keguguran sudah menurun, mual-muntah biasanya sudah mereda, dan ibu hamil umumnya merasa lebih nyaman dan stabil secara fisik.
Maskapai penerbangan biasanya memiliki batasan usia kehamilan penumpang.
Beberapa maskapai mengizinkan ibu hamil terbang hingga usia kehamilan 36 minggu untuk kehamilan tunggal dan 32 minggu untuk kehamilan ganda.
Namun, ada juga yang lebih ketat, membatasi hingga 32 minggu untuk kehamilan tunggal dan 28 minggu untuk kehamilan ganda.
Sebelum memutuskan untuk terbang, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter kandungan.
Dokter akan menilai kondisi kesehatan ibu dan janin, serta memberikan arahan terkait kehamilan selama penerbangan.
Tips Aman Naik Pesawat untuk Ibu Hamil
1. Konsultasi dengan dokter kandungan
Ini wajib hukumnya! Dokter akan menilai kondisi kesehatan ibu dan janin, serta memberikan arahan terkait kehamilan selama penerbangan.
2. Pilih waktu penerbangan yang tepat
Hindari terbang pada trimester pertama dan akhir kehamilan. Trimester kedua umumnya dianggap paling aman dan nyaman untuk terbang.
3. Pilih maskapai penerbangan yang ramah ibu hamil
Beberapa maskapai penerbangan memiliki layanan khusus untuk ibu hamil, seperti kursi khusus dengan ruang kaki lebih lega, prioritas boarding, dan kemudahan membawa perlengkapan bayi.
4. Minta kursi jendela
Ini memungkinkan ibu hamil untuk lebih mudah berdiri dan berjalan-jalan ke toilet.
5. Bergeraklah selama penerbangan
Duduk terlalu lama dalam posisi yang sama bisa meningkatkan risiko pembekuan darah.
Berjalan-jalanlah di lorong kabin setiap 30 menit sekali, atau lakukan gerakan ringan di kursi.
6. Minum air yang cukup
Dehidrasi bisa memperburuk ketidaknyamanan selama penerbangan. Minumlah air putih secara teratur, dan hindari minuman berkafein dan alkohol.
7. Kenakan pakaian longgar dan nyaman
Pilih pakaian yang tidak ketat dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat.
8. Bawa bantal leher dan penyangga kaki
Ini membantu mengurangi ketidaknyamanan pada leher dan punggung bawah.
9. Siapkan camilan sehat
Hindari makanan berlemak dan manis, pilihlah camilan berprotein dan tinggi serat untuk menjaga energi selama perjalanan.
10. Hiburan selama penerbangan
Bawalah buku, majalah, musik, atau film untuk mengusir kebosanan selama perjalanan.
Dengan mengikuti tips aman dan berkonsultasi dengan dokter kandungan, ibu hamil bisa tetap nyaman dan sehat saat bepergian dengan pesawat. Selamat terbang!
Selain tips di atas, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan ibu hamil saat naik pesawat:
- Jika mengalami kontraksi, nyeri perut yang hebat, atau gejala perdarahan, segera hubungi pramugari.
- Bawa catatan medis kehamilan untuk berjaga-jaga.
- Pertimbangkan asuransi perjalanan khusus ibu hamil.
Jangan lupa beritahu petugas bandara bahwa Anda sedang hamil, terutama saat melewati pemeriksaan keamanan.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi ibu hamil yang ingin bepergian dengan pesawat.
Selamat jalan-jalan!
Comments
Post a Comment