Jangan Ngomong Boooom Ketika Ditanya Pramugari

Pesawat terbang
Sebagai calon penumpang pesawat terbang jangan pernah bergurau di bawa bom bandara.

Saya sangat heran dengan oknum usil calon penumpang pesawat terbang.

Kenapa mesti mempersulit diri sendiri dengan candaan sensitif, ketika ditanya membawa apa? Nyahut, bawa Boooom. Panik lah pramugari.

Padahal, kejadian tersebut sudah berulang kali terjadi, harusnya menjadi pelajaran berharga sebagai calon penumpang lain.

Kisah orang bergurau sensitif, setidaknya telah mempersulit diri sendiri, merepotkan petugas bandara, dan menyebabkan banyak pesawat mengalami delay.

Dan tentunya yang merugi pihak bandara, maskapai penerbangan, dan calon penumpang.

Sebagai calon penumpang pesawat terbang, mohonlah untuk tidak bercanda sensitif. Karena itu bisa memicu kepanikan massal.

Apa salahnya kalau berkata jujur kepada kepada pramugari atau petugas bandara, ketika mereka menanyakan membawa apa di dalam tas?.

Mengaku Bawa Boooom Seorang Guru Ngaji Diamankan Pihak Bandara


Dikutip dari kompas.com Seorang guru ngaji, Sulaiman (26), warga Jl Ternate, Kelurahan Sringgu Jaya, Merauke.

Ia terpaksa diamankan oleh pihak keamanan maskapai penerbangan Lion Air dan aparat Kepolisian Polres Maros, Minggu (29/1/2017) sekitar pukul 14.50 Wita.

Sulaiman diamankan lantaran iseng mengaku membawa bom didalam tas miliknya.

Sulaiman ditanya oleh pramugari saat berada didalam pesawat Wings Air, yang hendak melakukan penerbangan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar ke Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Akibatnya, penerbangan mengalami penundaan dan dilakukan pemeriksaan terhadap Sulaiman. Serta pengecekan prosedur keamanan didalam pesawat.

Melansir dari Okezone.com, Kabid Humas Polda Sulsel Dicky Sondany memastikan kejadian itu merupakan hanya gurauan dari penumpang tersebut.

Saat barang bawaan pelaku diperiksa, polisi hanya menemukan buku-buku Islami.

Akibat kata 'booom' tersebut, Sulaiman dan barang bawaannya terpaksa diamankan di Polsek Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

"Setelah diperiksa, tidak ditemukan barang berbahaya. Barang bawaan pelaku hanya berisi buku-buku nuansa Islam.

Setelah diperiksa oleh pihak Bandara, pelaku diamankan ke Polsek bandara untuk proses lebih lanjut," tukas Dicky Sondani, Minggu (29/1/2017) malam.

Meski membuat geger bandara, Dicky mengatakan Sulaiman tetap akan dibebaskan dan berangkat Senin besok.

Dengan syarat Sulaiman dibuatkan surat pernyataan oleh Otoritas Bandara Wilayah V yang ditandatangani oleh PPNS Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub RI Henny.

"Pelaku berangkat ke NTB besok dengan kembali membeli tiket. Ini sanksi karena dia bercanda soal bom di Bandara,” pungkas Dicky Sondani.