 |
Pada usia masih kanak-kanak, Ayesha Aziz, dari Mumbai, India, sudah memiliki cita-cita tinggi menjadi seorang pilot handal.
|
Sejak kecil, ia sudah bermimpi untuk bisa menerbangkan burung besi (pesawat).
Kini mimpinya sebagai pilot sudah menjadi kenyataan dalam kurun waktu yang singkat.
Kini mimpinya sebagai pilot sudah menjadi kenyataan dalam kurun waktu yang singkat.
Menciptakan sejarah baru dalam dunia penerbangan, Ayesha Aziz mendapat lisensi sebagai pilot muda ketika dia masuk 16 tahun.
Sekarang di usia 20 tahun, Ayesha Aziz merasa bangga telah menjadi percontohan sebagai pilot wanita termuda India.
Sekarang di usia 20 tahun, Ayesha Aziz merasa bangga telah menjadi percontohan sebagai pilot wanita termuda India.
Pada usia 16 tahun, Ayesha mulai belajar menerbangkan pesawat dengan mengikuti flight training di Bombay Flying Club, dan sukses mendapatkan lisensi sebagai mahasiswi sekolah penerbangan.
Prestasi fenomenal Ayesha adalah dorongan besar bagi perempuan untuk bersaing dengan lawan jenis dalam masyarakat yang didominasi oleh laki-laki.
Ayesha Aziz selalu bermimpi untuk mencapai sesuatu yang menantang dan tidak konvensional.
Mulai menyukai pesawat dan bandara ketika ia mengunjungi Kashmir, tempat asalnya, dua atau tiga kali setiap tahun saat masa kecil.
Mulai menyukai pesawat dan bandara ketika ia mengunjungi Kashmir, tempat asalnya, dua atau tiga kali setiap tahun saat masa kecil.
"Sementara saya akan menikmati lepas landas dan pendaratan pesawat, saudara saya mala takut dan selalu tidur selama penerbangan," kata Ayesha Aziz dikutip dari The New Indian Express.
"Lebih dari menjadi pilot termuda India, saya senang karena telah mencapai tujuan masa kecil saya," kata Ayesha.
Dia merasa bahwa fokus, konsistensi, kerja keras, dan percaya diri adalah kunci bagi perempuan untuk bertahan hidup dalam masyarakat yang didominasi oleh laki-laki.
"Anda harus memegang kepala Anda tinggi dan tidak membiarkan orang lain menempatkan Anda ke bawah," katanya.
Selama karir inspirasi nya, Ayesh juga mendapat kesempatan untuk mengunjungi NASA, di mana ia sempat bertemu dengan Sunita Williams pada tahun 2013.
Ayesha mengaku mengidolakan astronot wanita, Sunita Williams. Selain itu, sebagai motivator dalam merealisasikan cita-citanya adalah kedua orangtuanya.
Orang tua Ayesha sangat mendukung dan mendorong nya. Dia percaya bahwa motivasi dan dukungan mereka memainkan peran kunci dalam keberhasilan nya.
"Ketika saya mengatakan kepada ayah saya, saya ingin menjadi pilot, dia mendorong saya ke dalamnya segera setelah saya menyelesaikan Kelas X," kata Ayesha
Ayesha bergabung dengan sekolah penerbangan setelah dia selesai dia Kelas X. Segera setelah usia 16 tahun, dia mendapat lisensi pilot pada bulan November 2013. Namun karena beberapa masalah moneter, pelatihan dia untuk lisensi pilot komersial sempat tertunda.
Dia saat ini hanya menerbangkan pesawat mesin tunggal Cessna 152 dan Cessna 172.
Dia saat ini hanya menerbangkan pesawat mesin tunggal Cessna 152 dan Cessna 172.
Ayesha saat ini sedang mengejar ambisinya di Aviation di Bombay Flying Club di Mumbai.
Setelah lulus nanti, ia akan mendapatkan lisensi pilot komersial.
Setelah lulus nanti, ia akan mendapatkan lisensi pilot komersial.