Wang Zhihua, 12 tahun, Bocah laki-laki ini telah kehilangan masa kecilnya dan tabah merawat kedua orangtuanya yang sakit keras. |
Ada banyak kisah mengenai anak-anak di negeri Cina yang memiliki semangat yang tinggi dalam merawat orangua mereka yang sakit keras, semua mereka lakukan sebagai bukti kasih sayang terhadap orangtua mereka. Dan kisah-kisah mereka cukup membuat banyak orang terenyuh dan menitiskan air mata.
Wang Zhihua, 12 tahun, tinggal di Changfeng County Hefei, ibukota provinsi Anhui, China timur. Pada bulan Agustus 2012, Zhang Yinxia, ibu Zhihua, didiagnosis dengan Green Valle syndrome adalah penyakit neurologis yang serius yang dapat menyebabkan cacat fisik permanen. Wang Bangfu, ayah Zhihua terbaring di tempat tidur Mei 2013 menderita osteoporosis, rematik dan hyperosteogeny selama bertahun-tahun.
Sejak itu, Wang Zhihua, menjadi tulang punggung kedua orangtua seperti mengurus orangtua nya dan melakukan semua pekerjaan rumah tangga. Pada saat yang sama, sebagai siswa, ia belajar keras dan bercita-cita menjadi dokter ketika tumbuh dewasa dapat menyelamatkan nyawa orang lain dan menyembuhkan orang tuanya.
Guo Shijun, Rawat Ayah yang Lumpuh Dekat Kampus
Guo Shijun, pemuda asal provinsi Anhui, China, merawat ayah nya yang lumpuh di asrama kampus.
|
Guo Shijun berasal dari keluarga miskin dan sejak kecil sudah menjalani kehidupan yang keras. Ibunya menderita penyakit mental menyusul meningitis yang dideritanya semasa muda, Guo harus merelakan ibunya dirawat kakek-neneknya di kampung untuk pergi kuliah.
Sebelumnya Shijun dan ayahnya merawat sang ibu. Meski hidup susah, ternyata Shijun masih mampu berprestasi di sekolahnya. Namun, beberapa tahun kemudian Ayahnya terjatuh dari jembatan setinggi 15 meter saat sedang mengerjakan konstruksi bangunan dan akhirnya mengalami kelumpuhan.
Pilihan yang sulit antara merawat kedua orangtua atau kuliah, akhirnya Guo memutuskan kuliah sembari merawat sang ayah yang lumpuh di rumah dekat kampus yang ia kontrak.
Gadis Desa Cina Rawat Ayah Buta Sembari Kuliah
Zhang Lei, gadis desa dari Provinsi Guizhou barat daya China merawat ayahnya yang buta di rumah kontrakan.
|
Zhang terlahirkan dalam sebuah keluarga miskin di Kota Tongren di Guizhou pada tahun 1987. Ayahnya menderita kebutaan karena penyakit ketika Zhang berumur 8 tahun, dan biaya pengobatan besar menjerumuskan seluruh keluarga ke dalam utang. Dalam keputusasaan, ibunya meninggalkan mereka, meninggalkan Zhang Lei dan adik laki-lakinya untuk merawat ayah mereka.
Karena memikul beban berat pada hidupnya, Zhang putus sekolah dan bekerja di tanah pertanian dengan ayahnya. Untuk menghemat uang untuk perawatan medis ayahnya, keluarga makan terutama kentang dan ubi jalar saja.
Selama bertahun-tahun sekolah menengah SD dan SMP, ia melakukan perjalanan sekitar 10 kilometer di jalan pegunungan setiap hari setelah pulang dari sekolah dilanjutkan melakukan pekerjaan bertani dan rumah tangga, semua waktu yang tersisa digunakan untuk belajar dan menyelesaikan tugas sekolah, membuat ayahnya sangat bangga dan bahagia.
Setelah lulus SMA Agustus 2007, Zhang pergi ke Universitas Tongren, jurusan bahasa Cina, dan universitas membebaskan biaya kuliah setelah mengetahui tentang keadaannya. Tahun berikutnya, adiknya masuk di akademi keperawatan.