Petugas Sanitasi Gaza Temukan Uang Rp 383 Juta

Jawad Mansour dan pemilik sah dari uang yang jatuh di jalan  sebanyak Rp 383 juta.

Menemukan setumpuk uang di jalan ibarat dapat durian runtuh di siang hari dan apalagi di negara yang telah lama dilanda krisis ekonomi dan kemanusiaan, yakni Gaza, Palestina. Disana di kisahkan ada seorang petugas sanitasi sebagai penyapu jalan yang jujur menemukan setumpuk uang dan secara suka rela mencari pemiliknya, dan bahkan menolak imbalan. Wou itu luar biasa. 

Jawad Mansour,  itulah nama dari seorang petugas sanitasi yang mendedikasikan hidupnya menjalani profesi tukang sapu di sebuah Holest Culture Centre, di Jalur Gaza yang kini telah berlangsung selama 8 tahun dengan gaji Rp 2,5 juta perbulan.

Dilansir dari dream.co.id, Alkisah,  pada 29 Desember lalu,  Jawad Mansour bersama dua rekannya saat bekerja tak sengaja menemukan tumpukan uang di jalan dengan jumlah 30 ribu dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp.383 juta. 

Sebagai tukang sapu di daerah konflik Jawad tak mau mengadaikan kejujurannya hanya demi setumpuk uang dan bahkan tak ada sedikitpun niat untuk mengambil separuh atau semua uang tersebut untuk keperluan hidup dan keluarganya.  

Bersama dengan rekannya, Jawad mencari jejak pemilik sah dari setumpuk uang tersebut diberbagai tempat. Sampai akhirnya mereka menemukan pemilik yang sah dari uang tersebut, yakni Abu Muhammad yang bekerja sebagai akuntan di perusahaan Yazji Beverage Company. 

Sang pemilik sah dari setumpuk uang tersebut sebelumnya telah membuat berita kehilangan uang di kantor Polisi bahwa ia saat menuju ke bank, uang itu tak sengaja jatuh dan bahkan polisi setempat tak mempercayai laporan kehilangan dari Abu Muhammad.

Beruntung tak berselang lama, Jawad Mansour menemukan pemilik uang tersebut yang jatuh di jalan dan melaporkan penemuannya serta meminta kepada polisi untuk menjadi orang yang mengembalikan uang tunai tersebut. Dengan begitu, dia bisa memastikan bahwa uang itu diserahkan kepada pemilik yang sah.

Ketika Abu Muhammad tiba, Mansour memintanya untuk menjelaskan kronologi kehilangan dan susunan uang itu, sehingga yakin bahwa Abu Muhammad adalah pemilik uang itu.

Sambil menangis, Abu Muhammad menjelaskan bahwa ia telah kehilangan US$ 30.000 itu. “Uang itu terdiri dari tiga tumpukan. Salah satu dari tiga tumpukan berisi empat US$ 50,” kata Abu Muhammad.

Setelah yakin, Mansour menyerahkan uang tersebut kepada Abu Muhammad dan berjabat tangan.

 “Ini milik Anda,” kata Mansour.

Mansour menolak untuk menerima imbalan 10% dari perusahaan Yazji. Dia mengatakan bahwa upahnya hanya dari Allah. Wou.
Seandainya pun seorang manusia ditakdirkan untuk menjadi seorang tukang sapu jalan, hendaknya dia menyapu jalan sesempurna Michelangelo ketika melukis, seindah Bethoven ketika menciptakan musiknya, dan seagung Shakespeare ketika menuliskan puisi-puisinya. Mother Theresa (1910-1997). 


Comments