Garuda Indonesia Boeing 737-300 Mendarat Darurat Di Sungai Bengawan Solo

kecelakaan pesawat garuda
Sebuah pesawat yang mendarat darurat di sungai bengawan Solo, insiden ini menewaskan seorang pramugari I foto: detik.com

Kecelakaan pesawat adalah hal yang paling ditakutkan oleh semua orang dan apalagi para penumpang, kecelakaan pesawat di dunia sudah mencapai seratus lebih. Penyebab umum dari kecelakaan pesawat, yakni salah satu mesin mati dan penyebab lainnya.

Garuda Indonesia Boeing 737-300 Mendarat darurat di Sungai Bengawan Solo

Sebuah pesawat jenis Boeing 737-300 milik Garuda Airlines dengan nomor penerbangan GA-421, mendarat darurat di Sungai Bengawan Solo, Serenan, Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu sekitar pukul 16.45 WIB, 16 Januria 2002. 

Pesawat dengan rute penerbangan Mataram-Yogyakarta itu mengangkut 60 penumpang dan termasuk kru. Pramugari Santi Anggraeni meninggal dalam insiden ini. Dia meninggal tersobek akibat duduk di ekor pesawat yang tersobek karena batu sungai,

Dua Mesin Mati 

Garuda Indonesia Airlines dengan nomor penerbangan 421, sebuah Boeing 737-300 mengalami dual-engine flameout (power loss) dalam pendekatan menuju kota Yogyakarta di pulau Jawa, Indonesia. Setelah mencoba beberapa kali untuk menghidupkan mesin, kru pesawat melakukan pendaratan darurat di sungai Bengawan Solo dekat dengan kota Solo di pulau Jawa. Dari total 60 orang di atas pesawat, satu pramugari meninggal dan 12 penumpang mengalami luka fatal dan 10 penumpang mengalami luka ringan.