 |
| Malaysia Airlines Boeing 777-200ER mendarat di Amsterdam Schiphol I foto: video youtube |
Pertama dalam sejarah pencarian pesawat Boeing 777-200ER yang menghilang 8 maret 2014 milik maskapai Malaysia yang melibatkan banyak negara dan teknologi canggih. Selain itu aktivitas pencarian pesawat telah menghabiskan dana ratusan triliun rupiah dan ditambah membayar kompensasi kepada keluarga keluarga kru dan penumpang MH370.
Pencarian pesawat menghilang misterius ini dilakukan di area yang sangat luas, yakni membentang dari Asia Tengah ke Samudera Hindia sebelah selatan dan melibatkan 25 negara.
Pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines Penerbangan 370 atau MH370 adalah penerbangan penumpang internasional terjadwal yang menghilang pada tanggal 8 Maret 2014 dalam perjalanan dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur ke Bandar Udara Internasional Ibu Kota Beijing.
Pesawat Boeing 777-200ER ini terakhir kali melakukan kontak dengan pengawas lalu lintas udara kurang dari satu jam setelah lepas landas. Dioperasikan oleh Malaysia Airlines (MAS), pesawat ini mengangkut 12 awak kabin dan 227 penumpang dari 15 negara, kebanyakan di antaranya adalah warga negara Tiongkok.
Pencarian pesawat hilang yang melibatkan 25 negara ini, tak membuahkan hasil, hingga sekarang. Tak ada yang tahu pasti dimana posisi dari pesawat ini.? Lahirlah berbagai teori. Seperti di curi alien, meledak di angkasa dan di bajak teroris dan teori lainnya.
Pencarian melibatkan Satellite
Peramal ternama tak diundang pun ikut membantu pencarian pesawat maskapai milik Malaysia itu, namun ritual mereka tak dianggap oleh berbagai pihak. Satellite, ini merupakan teknologi yang paling canggih di dunia, namun juga tak membuahkan hasil.
Pencarian pesawat hilang misterius itu pun akhirnya di hentikan untuk sementara ini atau selamanya, hanya menunggu waktu yang tepat untuk menemukannya.?
Boeing 777-200ER Milik Malaysia jatuh di tembak
Duka tak berhenti, berselang 4 bulan, salah satu dari pesawat Malaysia Airlines Penerbangan 17 atau MH17 dari Amsterdam ke Kuala Lumpur kembali mengalami tragedi, yakni jatuh di tembak.
Pesawat yang jatuh di tembak ini menggunakan pesawat Boeing 777-200ER jatuh di Ukraina timur dekat perbatasan Rusia pada tanggal 17 Juli 2014 dengan 283 penumpang dan 15 awak kabin dari berbagai negara.
Pencarian pesawat menghilang misterius ini dilakukan di area yang sangat luas, yakni membentang dari Asia Tengah ke Samudera Hindia sebelah selatan dan melibatkan 25 negara.
Pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines Penerbangan 370 atau MH370 adalah penerbangan penumpang internasional terjadwal yang menghilang pada tanggal 8 Maret 2014 dalam perjalanan dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur ke Bandar Udara Internasional Ibu Kota Beijing.
Pesawat Boeing 777-200ER ini terakhir kali melakukan kontak dengan pengawas lalu lintas udara kurang dari satu jam setelah lepas landas. Dioperasikan oleh Malaysia Airlines (MAS), pesawat ini mengangkut 12 awak kabin dan 227 penumpang dari 15 negara, kebanyakan di antaranya adalah warga negara Tiongkok.
Pencarian pesawat hilang yang melibatkan 25 negara ini, tak membuahkan hasil, hingga sekarang. Tak ada yang tahu pasti dimana posisi dari pesawat ini.? Lahirlah berbagai teori. Seperti di curi alien, meledak di angkasa dan di bajak teroris dan teori lainnya.
Pencarian melibatkan Satellite
Peramal ternama tak diundang pun ikut membantu pencarian pesawat maskapai milik Malaysia itu, namun ritual mereka tak dianggap oleh berbagai pihak. Satellite, ini merupakan teknologi yang paling canggih di dunia, namun juga tak membuahkan hasil.
Pencarian pesawat hilang misterius itu pun akhirnya di hentikan untuk sementara ini atau selamanya, hanya menunggu waktu yang tepat untuk menemukannya.?
Boeing 777-200ER Milik Malaysia jatuh di tembak
Duka tak berhenti, berselang 4 bulan, salah satu dari pesawat Malaysia Airlines Penerbangan 17 atau MH17 dari Amsterdam ke Kuala Lumpur kembali mengalami tragedi, yakni jatuh di tembak.
Pesawat yang jatuh di tembak ini menggunakan pesawat Boeing 777-200ER jatuh di Ukraina timur dekat perbatasan Rusia pada tanggal 17 Juli 2014 dengan 283 penumpang dan 15 awak kabin dari berbagai negara.