Tidak Selamanya Mengurangi Garam Baik Untuk Kesehatan

Natrium alias garam. Foto: Pexels.com

Pengurangan Konsumsi Garam Bukan Pilihan Bijak

Pengurangan konsumsi garam secara tiba-tiba atau drastis tidak selalu merupakan pilihan terbaik untuk kesehatan. 

Meskipun terlalu banyak garam dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan, namun garam juga penting bagi fungsi tubuh yang tepat. 

Garam mengandung natrium, yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan, tekanan darah, dan fungsi saraf yang normal.

Penting untuk memahami bahwa tubuh manusia memerlukan natrium untuk berfungsi dengan baik, namun terlalu banyak natrium dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya. 

Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan yang tepat dan mengonsumsi garam dalam jumlah yang seimbang.

Mengurangi konsumsi garam secara bertahap dan sejalan dengan peningkatan asupan kalium dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit yang sehat dalam tubuh. 

Memilih sumber garam yang sehat, seperti garam laut dan garam Himalaya, yang mengandung mineral tambahan dibandingkan dengan garam meja biasa, juga dapat menjadi pilihan yang lebih baik.

Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan Anda untuk menentukan tingkat konsumsi garam yang tepat berdasarkan kebutuhan individu dan kondisi kesehatan tertentu. 

Selalu penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk pola makan seimbang dan olahraga teratur, untuk menjaga kesehatan tubuh secara optimal.

Fakta Garam Baik Untuk Kesehatan

Makanan yang dimasak tanpa garam, rasanya hambar atau tak enaklah, itu bila Anda memasak ikan kuah tanpa garam, di kepulauan Maluku, Papua, dan Manado, mereka paling terkenal dengan masakan ikan kuah. 

Dan pada kenyataannya orang Timur pada sehat-sehat saja sampai saat, walaupun telah bertahun-tahun mereka mengonsumi ikan berkuah terdapat banyak garam. 

 Ada banyak studi yang pro dan kontra tentang Natrium alias garam yang berkontrubusi negatif atau positif untuk kesehatan. 

Salah satu studi mengatakan bahwa garam sebagai asupan yang berbahaya, khususnya untuk mereka yang menderita hipertensi atau darah tinggi. 

Studi lain, menemukan bahwa menghentikan asupan garam tidak baik untuk kesehatan dan pada intinya jangan berlebihan mengonsumsi makanan yang mengandung garam. 

Makanan apapun juga jenisnya, bila dikonsumsi secara berlebihan, tentunya itu akan merugikan kesehatan. 

Fakta ada banyak makanan yang diproses menggunakan garam, seperti sosis atau makanan di restoran mengandung hampir 75 persen asupan garam. 

Alangkah bijaknya Anda membatasi konsumsi makanan diluar dan perbanyak makan masakan orangtua atau istri Anda di Rumah. 

Keuntungan yang didapat dari makan makanan dibuat di rumah, yakni isi dompet tetap tebal dan kesehatan tetap terjaga.