Pengertian Pelagis dan Demersal Dalam Ilmu Kelautan

ikan tuna
Ikan tuna,adalah salah satu ikan laut pelagis. Foto: Pexels.com

Tentang Pelagis atau Pelagik

Pelagis atau pelagik adalah istilah yang digunakan dalam konteks ilmu kelautan untuk merujuk pada makhluk hidup yang hidup di zona terbuka lautan, jauh dari dasar laut atau pantai. 

Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan organisme, seperti ikan, mamalia laut, dan plankton, yang secara alami berada di udara terbuka yang dalam. 

Zona pelagik ini terdiri dari beberapa lapisan, termasuk zona epipelagik (zona permukaan), zona mesopelagik, zona batipelagik, dan zona hadalpelagik.

Dengan demikian, istilah “pelagis” dapat merujuk pada lingkungan laut terbuka yang luas maupun pada organisme yang hidup di dalamnya. 

Organisme pelagis cenderung memiliki kondisi khusus untuk bertahan hidup di lautan terbuka yang sering kali memiliki kondisi lingkungan yang berbeda dengan perairan yang lebih dekat dengan pantai atau dasar laut. 

Contohnya adalah ikan pelagis, seperti tuna dan ikan layang-layang, serta mamalia laut pelagis seperti lumba-lumba dan paus.

Tentang Demersal

Dalam konteks ilmu kelautan, istilah "demersal" mengacu pada organisme atau spesies yang hidup di dekat atau di dasar laut, baik di perairan dangkal maupun perairan dalam. 

Organisme demersal seringkali berinteraksi langsung dengan substrat atau dasar laut, menggunakan dasar laut sebagai habitat mereka. 

Mereka sering kali mencari makanan di dasar laut, seperti moluska, krustasea, atau organisme kecil lainnya yang hidup di atau dekat permukaan dasar laut.

Beberapa contoh organisme demersal termasuk ikan demersal seperti kod, ikan haddock, dan ikan kutuk. 

Organisme lainnya termasuk krustasea seperti kepiting dan udang, serta moluska seperti kerang dan cumi-cumi.

Penting untuk memahami perbedaan antara organisme pelagis dan demersal, karena lingkungan hidup yang berbeda ini memiliki perbedaan signifikan dalam struktur, sifat, dan ekologi organisme yang ada di dalamnya. 

Faktor-faktor seperti kedalaman udara, suhu, cahaya, dan tekanan hidup berperan penting dalam menentukan kondisi dan perilaku organisme demersal.

Tentang Ikan Laut Pelagis

Ikan tongkol, adalah salah satu jenis ikan laut pelagis. Foto: pixabay.com

Ikan laut pelagis adalah kelompok ikan yang hidup di lautan terbuka dan biasanya tidak terlalu dekat dengan dasar laut atau pantai. 

Mereka sering berenang di perairan terbuka jauh dari pesisir dan sering kali bergerombol dalam jumlah yang besar. 

Ikan-ikan ini memiliki adaptasi khusus untuk berenang di perairan terbuka, seperti bentuk tubuh yang aerodinamis dan sirip yang kuat untuk membantu mereka menavigasi perairan yang luas.

Contoh ikan laut pelagis termasuk ikan tuna, ikan terbang, ikan layang-layang, dan beberapa jenis hiu yang dapat ditemukan di perairan terbuka. 

Mereka memiliki peran penting dalam ekosistem laut dan sering kali menjadi bagian penting dari rantai makanan laut. 

Karena kehidupan di lautan terbuka, ikan-ikan ini rentan terhadap perubahan iklim dan aktivitas manusia seperti penangkapan ikan berlebihan dan polusi laut. 

Oleh karena itu, perlindungan dan pengelolaan yang baik terhadap habitat mereka sangat penting untuk menjaga keberlangsungan populasi ikan laut pelagis.

Tentang Ikan Laut Demersal

ikan demersal
Beberapa jenis ikan laut demersal. Foto: Pexels.com

Ikan laut demersal Merujuk pada sekelompok ikan yang hidup dekat dengan dasar laut atau di perceraian, dalam kontras dengan ikan pelagis yang biasanya berenang di perairan terbuka. 

Ikan demersal ini sering kali dapat ditemukan di perairan dangkal di sekitar pantai atau di perairan yang lebih dalam di dekat lereng benua. 

Mereka cenderung hidup di dekat struktur dasar laut seperti terumbu karang, batu, atau di atas lumpur dan pasir.

Beberapa contoh ikan laut demersal termasuk Kerapu, Ikan Kakatua, Kode (cod), dan masih banyak lagi. 

Mereka sering mencari makanan dasar laut, memakan krustasea, moluska, dan ikan kecil lainnya. 

Karena mereka cenderung hidup di dekat dasar laut, beberapa spesies ikan demersal memiliki adaptasi fisik yang membantu mereka bergerak di sekitar struktur dasar laut dengan mudah, seperti sirip punggung yang kuat.

Ikan laut demersal sering menjadi target penting dalam industri perikanan, karena mereka sering kali memiliki nilai komersial yang tinggi dan merupakan bagian penting dari pola makan manusia. 

Namun, penangkapan berlebihan dan kerusakan habitat laut dapat mengancam keberlangsungan populasi ikan demersal, sehingga pengelolaan yang bijaksana dan perlindungan habitat laut yang baik sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup mereka.



Comments